LIVE
HQ
logo hd live | Pepper Grinder
See in hd icon

Chat

X
      😁 😂 😃 😄 😅 😆 😇 😈 😉 😊 😋 😌 😍 😏 😐 😑 😒 😓 😔 😕 😖 😗 😘 😙 😚 😛 😜 😝 😞 😟 😠 😡 😢 😣 😤 😥 😦 😧 😨 😩 😪 😫 😬 😭 😮 😯 😰 😱 😲 😳 😴 😵 😶 😷 😸 😹 😺 😻 😼 😽 😾 😿 🙀 🙁 🙂 🙃 🙄
      Indonesia
      Gamereactor
      preview
      The Elder Scrolls: Blades

      The Elder Scrolls: Blades - Impresi Hands-On

      Kami menjajal game mobile terbaru dari Bethesda ini di QuakeCon.

      HQ
      HQ

      Kami akui, kami sedikit skeptis ketika The Elder Scrolls: Blades diumumkan. Sebuah game Elder Scrolls yang free-to-play dengan suasana Oblivion dan Skyrim dan dapat dimainkan di perangkat mobile terasa terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Belum lagi adanya Abyss mode yang bergaya roguelike dan aspek town-building. Namun, pada QuakeCon 2018, kami dapat melihat lebih jauh apakah kesangsian kami benar atau tidak. Dari apa yang kami lihat, ternyata kami cukup terpana.

      Di build demo yang kami mainkan, kami dapat menjelajahi dua dungeon linear yang bernama sederhana: forest dan castle. Banyak fitur-fitur yang dijanjikan masih belum muncul di sini dan fokus dari demo ini sepertinya ada pada kontrol dan performanya di perangkat mobile. Kami merasa kontrol touchscreen-nya intuitif, meskipun tentunya tidak semudah menggunakan mouse dan keyboard, atau controller. Kamu bisa maju ke depan dengan mengetuk layar, sedangkan menggeser layar akan membuatmu bisa melihat sekitar. Tantangan yang kami rasakan adalah dari bergerak dan melihat sekitar secara bersamaan. Hal ini terasa lebih mudah pada mode landscape yang membuat pandangan lebih luas dan memiliki ruang lebih banyak bagi jari kami.

      Di sepanjang dua dungeon tersebut, kami berhadapan dengan kesatria tengkorak berperisai, laba-laba raksasa, dan makhluk ganas mirip tikus. Kami pun masuk ke dalam sekuens pertarungan, yang melibatkan menyentuh layar untuk menyerang dan menahan tombol perisai untuk menangkis. Ada pula sihir yang bisa kamu gunakan, yang dibatasi oleh mana. Pada demo ini, kami bisa menggunakan dua sihir, yaitu lightning dan blizzard armour. Satu hal yang kami tidak sukai dari pertarungan adalah kamera yang secara otomatis bergerak ketika musuh menyerang.

      Ini adalah iklan:

      Build dari Blades yang kami mainkan berjalan di iPhone X dan berjalan semulus mentega, memberikan performa prima, efek cahaya yang impresif, dan detail lingkungan yang bagus. Kualitasnya juga tidak berubah ketika berpindah antara mode landscape ke portrait, sesuatu yang Todd Howard sebutkan sebagai daya jual utamanya pada E3. Mungkin tak sekeren Skyrim dalam hal grafis, tapi kualitas yang hadir di iPhone X merupakan sebuah prestasi tersendiri. Kami merasa Bethesda telah sukses dalam menangkap esensi dari sebuah game Elder Scrolls dalam keterbatasan dari perangkat mobile.

      The Elder Scrolls: Blades

      Satu hal yang belum jelas adalah bagaimana mikrotransaksi masuk ke dalam Blades. Sebagai sebuah game free-to-play, kami tahu bahwa pasti akan ada barang in-game yang bisa kita beli, tapi demonya sendiri tidak memberikan petunjuk tentang itu. Ketika kami bertualang dan bertarung di kedua dungeon, kami mengumpulkan koin dan emerald, yang sepertinya akan menjadi mata uang di game ini. Untuk saat ini, kami memang baru bisa berspekulasi. Kami berharap mikrotransaksi nantinya tidak akan berhubungan dengan aspek inti seperti persenjataan, sihir, dan armour, terutama jika fokus ada pada PvP.

      Ini tentunya baru sebagian kecil dari apa yang ditawarkan Blades nantinya. Kami diberitahu bahwa akan ada tiga mode yang bisa dimainkan, ada PvP di mana pemain dari berbagai perangkat bisa bertarung, lalu ada story mode, dan Abyss mode yang menawarkan permainan singkat. Bisa memainkan sebuah game dari Bethesda di mana pun adalah sesuatu yang menarik, dan kami tak sabar untuk mendengar lebih banyak lagi.

      Ini adalah iklan:

      Kami juga diberitahu bahwa Blades juga memiliki kustomisasi karakter yang mirip dengan game Elder Scrolls lainnya dan bisa memilih berbagai ras. Kami juga melihat sebuah kota di mana kamu bisa menerima quest, membangun markas, dan membeli sumber daya seperti senjata dan armour. Dari apa yang kami dengar dari E3 dan tim Bethesda di QuakeCon, game ini memang terlihat seperti RPG yang besar dan bisa dimainkan selama berjam-jam secara sosial atau hanya dalam beberapa menit. Kami hanya berharap bahwa kualitas yang selalu ada dari Bethesda tercermin pula di sini.

      Masih banyak hal yang belum jelas tentang Blades dan hanya waktu yang akan mengungkap apakah game ini patut dijajal bagi penggemar Elder Scrolls. Kami dapat mengatakan bahwa pertarungan terasa mulus dan memiliki grafis yang menggigit. Namun, tanpa bisa melihat mode lain dan mikrotransaksi, kami belum bisa memastikan bahwa ia benar-benar bagus. The Elder Scrolls: Blades akan meluncur di perangkat mobile pada musim gugur tahun ini (sekitar September - Desember) dan platform lain akan menyusul. Bagi kamu yang tertarik, bisa langsung melakukan praregistrasi untuk pengguna Android dan iOS. Kamu juga bisa melihat rekaman kami memainkannya di bawah ini.

      HQ

      Teks terkait



      Loading next content