Indonesia
Gamereactor
review serial
Star Wars: The Clone Wars - The Final Season

Star Wars: The Clone Wars - Season Terakhir

Setelah menunggu begitu lama, waktunya untuk menyelesaikan serial animasi ini.

Banyak penggemar Star Wars akan meremehkan serial The Clone Wars (dan acara-acara serupa seperti Rebels dan Resistance) hanya karena gaya animasinya. Jika mereka mengkhawatirkan tentang kualitas, maka itu adalah sebuah kesalahan besar. The Clone Wars menawarkan banyak episode-episode berkualitas, yang membuat waktu ketika menontonnya tidak terbuang sia-sia. Acara ini juga memiliki standar dan kedalaman tinggi dalam hal narasi meskipun ia lebih tertuju kepada penonton yang lebih muda. Selain itu, ia memberikan kamu banyak wawasan tentang Clone Wars itu sendiri (tidak hanya awal dan akhirnya saja), sebuah era yang banyak disukai para fans. Kamu bisa mengenal clone troopers yang perkasa di level yang lebih personal ketika mereka mengorbankan diri demi kepenting Republic. Menarik untuk mempelajari berbagai kepribadian mereka mengingat mereka seharusnya identik. Kamu juga mendapatkan lebih banyak waktu berkualitas bersama karakter-karakter dari film utama, yang menguntungkan beberapa dari mereka (Anakin lebih dapat disukai setelah menonton Clone Wars daripada hanya film-filmnya), dan paling penting, serial ini mempersembahkan Ahsoka Tano, salah satu karakter terbaik di era Republic.

Dimulai pada tahun 2008, acara ini memiliki lima season di Cartoon Network yang berakhir menggantung. Akan tetapi, titik ini ditinggalkan pada awal dari season enam. Di waktu antara season lima dan enam, Disney membeli lisensi Star Wars dan memutuskan untuk "menunda" The Clone Wars. Apa yang seharusnya menjadi season enam digantikan oleh beberapa alur cerita berbeda bernama Lost Missions. Konsep untuk season akhir yang "asli" disimpan ke dalam lemari, hingga pada Comic-Con 2018 ketika Lucasfilm mengumumkan season ketujuh dan terakhir akan hadir di Disney+. Akhirnya para penggemar akan mendapatkan jawaban dari masa depan Ahsoka dan Pengepungan Mandalore, planet terkenal yang jatuh ke tangan Dark Side di season lima.

Disney+ mungkin masih belum tersedia di beberapa negara dan Disney mungkin tidak mempromosikan season terakhir ini seperti The Mandalorian, tetapi dengan penantian yang begitu panjang, ini saatnya mengulas babak akhir perang klon ini.

Season terakhir berisi dua belas episode yang terbagi dengan rapi menjadi tiga bagian, masing-masing berisi empat episode. Sepertiga pertama mengikuti perjuangan clone trooper di planet Anaxes, di mana kapten Rex mendapatkan bantuan dari sepasukan klon "iregular" bernama The Bad Batch. Sepertiga kedua melanjutkan apa yang terjadi di season kelima dan berfokus pada petualangan baru Ahsoka mencari tujuan. Sepertiga terakhir membahas Pengepungan Mandalore (Siege of Mandalore) yang ditunggu-tunggu, salah satu planet penting di semesta Star Wars.

Membagi menjadi tiga bagian memberikan sudut pandang yang baik ketika menganalisis season ini karena kualitas dari konten yang bervariasi di sepanjang serial ini. Bagian kedua tidak dapat dipungkiri menjadi bagian yang paling lemah dan memberikan aura filler yang mendapatkan sedikit kontrol kualitas dan perhatian. Plotnya lemah, karakter-karakter yang khusus muncul di bagian ini tidak begitu menarik, akting suara dari karakter-karakter baru jauh di bawah kualitas standar acara ini, dan sedikit konten penting untuk season ini secara keseluruhan. Sangat disayangkan ini terjadi di tengah, karena jika orang berhenti menonton maka mereka akan kehilangan banyak hal menarik.

Ini adalah iklan:
Star Wars: The Clone Wars - The Final Season

Bagian pertama bersama Captain Rex dan The Bad Batch untungnya jauh lebih baik. Gamer akan dengan mudah melihat kesamaan antara The Bad Batch dengan skuadron di game klasik 2005, Star Wars: Republic Commando. Meski beberapa karakter terasa agak berisik dan menyebalkan, semuanya masih terasa menyenangkan. Tetapi kesenangan itu sendiri tidak tanpa sentuhan kegelapan, dengan beberapa kejadian yang mengarah kepada apa yang akan terjadi di kisah Star Wars ke depannya.

Bagian paling bagus sendiri ada pada bagian ketiga, yang menyajikan empat episode penuh aksi seputar Siege of Mandalore. Di sinilah kami membuat klaim kontroversial untuk review ini: arc The Siege of Mandalore tidak dapat diragukan merupakan salah satu materi Star Wars terbaik yang pernah dibuat, di media apapun.

Kami telah disajikan empat episode bertempo cepat yang sempurna, apakah itu terkait dengan cerita, karakter-karakter, sinematografi, musik, kedalaman emosi, ataupun adegan laga. Adegan laga sendiri, Ray Park berkontribusi dalam motion capture, yang mungkin menjelaskan kualitasnya yang apik. Empat episode terakhir berhubungan erat dengan kejadian-kejadian di Episode III, dengan perubahan suasana dan presentasi yang mengikuti. Di bagian ketiga ini, setiap menit direncanakan hingga ke detail terakhir, tanpa satu detik pun berisi filler tak berguna. Hasilnya: sebuah kisah yang emosional, mengejutkan, menarik, dan menakjubkan di mana penonton lama dan setia akan diberi ganjaran akhir yang brilian dengan emosi bercampur aduk.

Ini adalah iklan:

Beberapa dari kami menghabiskan 20 tahun terakhir menyelami segala hal tentang Star Wars setelah prekuelnya memulai sebuah fase Star Wars baru di akhir 90-an, termasuk film-film, buku-buku, video game, dan komik yang berlatar di Galaksi Nun Jauh di Sana. Beberapa ada yang bagus, banyak yang cukup bagus untuk hiburan, beberapa begitu buruk dan seandainya kami bisa memutar waktu ingin rasanya menghapus itu dari peredaran (ya, The Holiday Special bisa memberikan efek itu kepadamu), dan beberapa benar-benar brilian. Hanya sedikit kisah Star Wars yang mendekati kualitas dari bagian ketiga season terakhir. Jika kamu memiliki ketertarikan sedikit saja terhadap Star Wars, kamu harus menonton ini - dan mengingat efeknya akan lebih hebat lagi setelah menonton seluruh serial Clone Wars, sebaiknya kamu memulai menonton season pertama dari sekarang.

Ada banyak masukan positif bisa diberikan kepada season terakhir ini, meskipun bagian tengah yang lemah. Secara visual, kualitasnya juga terasa. Teknik animasi yang digunakan terlihat jauh lebih tajam dari season sebelumnya, yang memberikan acara ini suasana campuran antara kartun dan animasi komputer. Gaya seperti itu memang yang dimaksudkan untuk serial ini sejak awal, tetapi berkat pencahayaan dan efek bayangan yang lebih baik, gaya ini lebih bersinar di season terakhir. Gubahan musik dari Kevin Kiner juga impresif (sangat impresif), terutama untuk bagian ketiga dari season.

Para penggemar telah menantikan season ini sejak Comic-Con 2018 dan hasilnya sepadan. Di era di mana film Star Wars dapat menimbulkan gesekan antarpenggemar terkait kualitasnya, acara-acara berkelas seperti The Mandalorian dan The Clone Wars akan menjadi standar baru bagi kanon Star Wars ke depannya. Jika kamu sudah mendapatkan Disney+, season terakhir harus menjadi yang pertama berada di daftar tontonanmu.

Star Wars: The Clone Wars - The Final Season
08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Siege of Mandalore adalah salah satu materi Star Wars terbaik, gaya animasi yang lebih tajam, musik dan sinematografi brilian.
-
Bagian kedua dari season ini di bawah standar, akting suara yang lemah di beberapa karakter baru.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait



Loading next content