Indonesia
Gamereactor
review
The Artful Escape

The Artful Escape

Perjalanan musikal psikedelik yang satu ini layak dimainkan sekeras-kerasnya.

HQ
HQ

Dengan Brutal Legend sebagai perkecualian, jarang rasanya kita melihat titel yang bisa mengajak kita berpetualang seru dalam sepatu seorang bintang rock. Kebanyakan titel yang terinspirasi musik di pasaran adalah game-game ritmis seperti Rock Band, Fuser, dan SingStar. Inilah yang membuat The Artful Escape terasa menyegarkan. Dikembangkan oleh Johnny Galvatron, penyanyi utama The Galvatrons, di game ini kamu bisa membuat persona rock & roll-mu sendiri dan meluncur menuju angkasa untuk memukau penonton di seantero alam semesta.

Di The Artful Escape, kamu bermain sebagai Francis Vendetti, seorang calon musisi yang dikenal luas sebagai keponakan dari ikon musik folk Johnson Vendetti di kampung halamannya di Calypso, Colorado. Saat kita bertemu dengan Francis, kita melihatnya bergelut dengan identitas yang telah disematkan orang lain kepadanya—saat bermain musik folk dengan gitarnya, ia tak bisa menahan desahan sedih dan permainan gitarnya tak lebih dari sekumpulan kord mendasar saja. Padahal sesungguhnya, Francis adalah seorang gitaris utama yang amat berbakat, namun ia tidak bisa mengembangkan kemampuannya dan memulai karirnya sendiri karena ia terpaksa melanjutkan tongkat estafet dan memainkan lagu-lagu pamannya.

Malam sebelum pertunjukan besar Francis di kampung halamannya, kita melihatnya melamun, melanjutkan fantasi eskapismenya, dan mengadopsi identitas baru. Perkataan ibunya, "kamu tidak seperti dirimu sendiri" nampak menjadi momen pencerahan untuknya. Saat ia akan pergi tidur, ia mendengar ketukan di pintu, yang ternyata adalah seorang alien misterius yang telah mengamatinya untuk bergabung mengisi slot pendukung Lightman, salah satu gitaris yang paling dicintai se-alam semesta. Dengan sedikit ragu-ragu, Francis akhirnya mengikuti si alien, dan berakhir dalam sebuah perjalanan mencari jati diri dimana ia belajar menentukan persona musiknya sendiri dan mengenyahkan ekspektasi orang-orang di sekitarnya.

Ini adalah iklan:

Cerita di game ini terasa sangat mengena, karena terasa amat dekat dengan saya. Mungkin kita memang bukan seorang dewa gitar, namun rasanya semua orang bisa berempati dengan Francis jika mereka pernah merasakan ekspektasi tinggi yang ditaruh oleh orangtua, misalnya, atau mereka pernah merasa terjebak di satu pekerjaan atau situasi yang telah dipaksakan kepada mereka. Cerita di game ini dituturkan dengan cantik, dan talent vokal papan atas (termasuk pengisian suara oleh Michael Johnston, Carl Weathers, dan Jason Schartzman) membantu menghidupkan karakter-karakter di sini. Namun satu hal: lip-sync di game ini terasa aneh dan mendistraksi, karena tak jarang mulut seorang karakter masih bergerak bahkan setelah mereka selesai berbicara.

The Artful Escape

Meski ceritanya akan berjalan kurang lebih sama untuk semua orang, karakteristik dari persona panggung Francis bisa ditentukan sesukanya oleh pemain. Kamu bebas menentukan nama panggung, cerita latar belakang seaneh mungkin, dan kamu pun bisa mendandani Francis dengan segudang pilihan setelan rock & roll. Hal ini tidak sepenuhnya baru, namun saya merasa lebih dekat dengan cerita di game ini saat melihat Francis berkembang dari seorang remaja pemalu menjadi rocker flamboyan dan penuh percaya diri, yang telah saya kembangkan sendiri.

Sepanjang perjalanan Francis melintasi angkasa, kamu dapat menjelajahi dunia-dunia alien yang amat berwarna-warni dengan kepribadiannya masing-masing. Menjelajahi area baru ini melibatkan sedikit elemen platforming, namun di sini hal itu tidak menjadi fokus utama karena musik latar dan gaya visual 2D-nya yang berlapis-lapis dan memukau akan menarik perhatianmu. Satu hal yang saya sukai di sini adalah, memainkan gitar di kebanyakan lokasi ini akan mengubah dunia di sekitarmu, dengan makhluk-makhluk mulai terbangun, cahaya-cahaya mulai menyala, dan bunga-bunga mulai mekar. Satu-satunya kritik yang bisa saya sampaikan di area ini adalah, beberapa loncatannya bisa terasa agak aneh, dan terkadang sedikit tidak jelas apakah saya bisa menyeberangi sebuah celah dengan meloncat dua kali melewatinya.

Ini adalah iklan:

Pokok utama gameplay The Artful Escape yang lainnya berkisar di sekitar gitar Francis. Di sini kamu bisa bermain bersama makhluk-makhluk alien yang kamu temui dengan harapan mereka akan menerima kemampuanmu di papan fret. Di sini gameplay-nya lebih terasa seperti game memori dan bukan ritmis, karena makhluk-makhluk ini akan menyalakan pola cahaya yang harus kamu ulangi dengan tombol-tombol di kontroler. Meskipun momen-momen ini memukau secara visual, terkadang rasanya dangkal dan repetitif, karena tidak ada hukuman selain pekikan kencang gitarmu jika kamu membuat kesalahan. Di sini bahkan ritme atau tempo not-nya tidak penting—dua hal yang, tentu saja, amat penting dalam memainkan gitar, dan awalnya saya pikir akan ada di sini.

Perjalanan musikal mengagumkan yang berpusat dalam pencarian jati diri ini memiliki pengisian suara yang bagus dan terasa amat mengena sehingga kamu tidak perlu ragu untuk mencobanya, apalagi jika kamu berlangganan Xbox Game Pass. Banyak game terinspirasi musik yang telah datang dan pergi selama beberapa tahun terakhir, namun tidak ada yang dapat menangkap jiwa eskapisme dan pencarian jati diri seperti The Artful Escape, dan, untuk itu, game ini terasa amat berbeda. Memang ada beberapa aspek yang sedikit mengganjal, seperti saya singgung di atas. Namun, tak ada salahnya berusaha melewati semua itu untuk bisa menjalani cerita dan visualnya sendiri.

The Artful EscapeThe Artful Escape
The Artful Escape
HQ
08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Ceritanya mengena dan pengisian suaranya bagus, visualnya amat cantik, ada kebebasan berekspresi.
-
Bagian shredding terasa dangkal dan repetitif, lip-sync tidak pas, platforming kadang terasa tidak mulus.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
The Artful EscapeScore

The Artful Escape

REVIEW. Ditulis oleh Kieran Harris

Perjalanan musikal psikedelik yang satu ini layak dimainkan sekeras-kerasnya.



Loading next content