Indonesia
Gamereactor
review
World of Warcraft: Shadowlands

World of Warcraft: Shadowlands

Meski sudah berumur, WoW berhasil mempertahankan relevansi dan kesegarannya dengan ekspansi baru yang luar biasa.

HQ
HQ

Shadowlands mungkin akan menjadi salah satu ekspansi yang paling penting dalam sejarah World of Warcraft karena kemiripannya dengan Cataclysm, ekspansi yang mengubah Azeroth dan game ini besar-besaran. Seperti Cataclysm, beberapa fitur baru dan perubahan yang relevan dari Shadowlands tidak terkait dengan ekspansinya sendiri. Misalnya, pengurangan level, zona awal baru, dan penataan ulang pengalaman leveling memungkinkan pemain menjelajahi konten dengan cara mereka sendiri. Semua ini tersedia kepada semua pemain - dengan banyak tambahan yang tersedia gratis kepada semua pelanggan - dan berarti tak ada waktu yang lebih tepat bagi pemain untuk kembali ke WoW.

Kamu bisa membaca rincian pengalaman WoW baru ini di ulasan tentang patch 1.9, tetapi kamu kemungkinan membaca artikel ini untuk menemukan pendapat kami tentang konten Shadowlands utamanya. Kini setelah kami telah menjajal lebih jauh petualangan yang ditawarkan dan mencoba sistem baru, kami akhirnya merasa siap untuk menilai ekspansi baru ini.

Biar begitu, ingatlah bahwa Shadowlands hanyalah permulaan dari banyak konten yang akan hadir dalam kurun waktu beberapa bulan atau tahun seperti umumnya ekspansi-ekspansi terakhir.

Ini adalah iklan:

Shadowlands bersifat sangat linier, lebih daripada pendahulunya. Lima area barunya harus dibuka secara berurutan melalui cerita utama. World of Warcraft biasanya merilis areanya sebagai dunia terbuka raksasa, tapi Shadowlands berbeda. Ada satu area utama, Oribos, yang menjadi portal untuk area lainnya: Bastion, Maldraxxus, Ardenweald, Revendreth, dan Maw.

World of Warcraft: Shadowlands

Setiap areanya sendiri cukup besar , dengan tema berbeda, dan menawarkan banyak hal untuk dilakukan. Bastion terlihat seperti surga, Maldraxxus adalah area kehancuran dengan mayat hidup dan monster, Ardenweald lekat dengan alam, Revendreth singkatnya adalah area vampir, dan Maw adalah daerah suram dan sepi tempat berkumpulnya jiwa-jiwa terburuk di alam semesta untuk selama-lamanya (karena itu, secara estetika area ini menjadi area dengan tampilan terburuk dalam WoW).

Keempat area utama, Bastion, Maldraxxus, Ardenweald, dan Revendreth punya Covenant mereka sendiri lengkap dengan karakter dan jalan cerita untuk diikuti. Setelah mencapai level 60 (level tertinggi) dan setelah menyelesaikan cerita utama untuk tiap Covenant, pemain harus memilih salah satu untuk menjadi Covenant utamanya. Hal ini akan membuka misi, skill, lokasi, dan hadiah khusus untuk tiap Covenant. Ada banyak yang bisa dilakukan setelah mencapai level 60 berkat sistem upgrade karakter baru, tujuan spesifik (seperti menyusun campuran monster di Maldraxxus atau mengadakan pesta di Revendreth), dan lain-lain.

Ini adalah iklan:

Salah satu fitur besar di Shadowlands adalah Torghast: Tower of the Damned, menara yang terinspirasi genre rogue-lite. Menara ini terdiri dari beberapa lantai, diisi makhluk dan jebakan berbeda, dan di akhir tiap lantai kamu akan menghadapi boss untuk melanjutkan ke lantai berikutnya. Kalau kamu mati, kamu harus mengulang lagi dengan struktur dan peta baru secara acak.

Kemudian untuk konten yang lebih tradisional kita dapatkan dalam bentuk dungeon. Tiap area punya dungeon sendiri sepanjang sekitar 20-30 menit dan berisi bos-bos berkonsep menarik. Castle Nathria akan menjadi raid pertama yang akan hadir pada tanggal 8 Desember yang berarti kami belum sempat mencobanya, tetapi raid akan dibagi atas beberapa koridor dan variasi koridor serta tingkat kesulitan direncanakan untuk hadir dalam sekian minggu dan bulan.

HQ

Hal ini berarti meski sudah banyak konten yang tersedia, masih banyak bagian Shadowlands yang akan menyusul di masa depan. Hal ini juga berimplikasi pada cerita utamanya. Meski menyenangkan mengikuti cerita tiap area dan Covenant, kami merasa cerita utama seputar Sylvanas, The Jailer, dan karakter sentral lain dalam World of Warcraft masih bisa dikembangkan. Ada beberapa kejutan dan pengungkapan, tapi interaksi antarkarakter terutama dengan para antagonis terkesan meh.

Departemen artistik Blizzard adalah salah satu yang terbaik di bidangnya, dan mereka telah mengerahkan yang terbaik untuk ekspansi baru ini. Dari padang rumput yang menghampar gagah di Bastion hingga istana Gothic yang menghiasi Revendreth, Shadowlands berlimpah gaya visual fantastis. Tidak dapat dipungkiri WoW adalah game berumur 16 tahun dengan segala keterbatasannya, tapi bahkan dengan batasan teknis ini WoW masih mempunyai kualitas visual spektakuler. Seperti biasa, soundtrack terdengar epik, beragam, dan berkesan di ingatan.

Dengan update yang hadir beberapa minggu lalu, World of Warcraft sudah mengubah dirinya sendiri sehingga jadi lebih ramah pada pemain baru. Shadowlands mendukung konsep ini, memperkenalkan banyak konten bagus untuk dinikmati pemain. Kami menyayangkan ketiadaan fitur baru berupa mekanik, kelas, dan ras baru, tapi mengingat upaya yang harus dikerahkan Blizzard untuk menyusun ulang pengalaman leveling di sini, wajar kalau mereka memilih untuk main aman. Shadowlands tidak membawa revolusi pada World of Warcraft, tapi lebih dari cukup untuk mempertahankan WoW sebagai salah satu MMORPG terbaik pada kelasnya dan tetap sangat relevan memasuki tahun 2021.

HQ
World of Warcraft: ShadowlandsWorld of Warcraft: Shadowlands
World of Warcraft: ShadowlandsWorld of Warcraft: ShadowlandsWorld of Warcraft: Shadowlands
08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Puncak desain artistik Blizzard. Setiap zona punya latar belakang cerita kuat. Pengalaman leveling yang menyenangkan. Tidak ada masalah teknis.
-
Tidak ada ras atau kelas baru. Cerita utama hanya sedikit berkembang. Secara umum bagus, tapi tetap terlihat bahwa game ini sudah berumur 16 tahun.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait



Loading next content