Indonesia
Gamereactor
review
Streets of Rage 4

Streets of Rage 4

Sebuah franchise beat'em klasik telah dihidupkan kembali dan ia tak pernah sehidup ini.

HQ
HQ

Melanjutkan sebuah game klasik dengan sejarah besar dan pengikut setia memang merupakan sebuah tantangan tersendiri. Berusaha mengikuti zaman dan mengubahnya terlalu banyak, maka kamu akan ditinggalkan oleh penggemar lama, bahkan dicerca. Terlalu setia dengan pendahulunya, kamu tidak dapat menarik minat pemain baru, dilabeli ketinggalan zaman, dan akhirnya pun dicerca pula. Itulah yang harus dilalui dengan hati-hati oleh developer Streets of Rage 4, Dotemu, Guard Crush Games, dan Lizardcube.

Streets of Rage, atau Bare Knuckle di Jepang, dikenal sebagai sebuah game beat'em up yang mengandalkan presisi. Hal ini tak lain karena karakter-karaktermu tidak bisa dengan mudah berlari (kecuali di SOR 3) atau berguling begitu saja untuk menghindar (kecuali karakter seperti Skate), sehingga kamu harus memperhitungkan betul pergerakan lawan dan ancang-ancang serangannya, yang pada akhirnya membuat game ini lebih menantang dibandingkan game lain di genrenya, meski menamatkan bukanlah sebuah hal yang mustahil. Namun, menyelesaikan dan menguasainya menjadi sebuah kepuasan tersendiri, ditambah dengan sistem bantingan yang variatif (dan friendly damage yang kadang menghadirkan kekonyolan tersendiri).

Dengan segala ingatan di atas lah saya mulai memainkan Streets of Rage 4, dan setelah menggenggam controller dan melancarkan beberapa kombo, kenangan itu pun muncul kembali. Streets of Rage 4 tidak akan begitu asing bagi para pemain veteran. Ia masih menuntut presisi dengan pergerakan karakter yang tidak bisa berlari (kecuali Cherry Hunter, anaknya Adam, yang tak lain adalah keponakan Skate); tersedia beberapa stage dengan environmental hazard yang menyebalkan sekaligus menyenangkan; variasi musuh yang kian berkembang dan membutuhkan taktik berbeda untuk menghadapinya; pertarungan bos yang super menantang; level lift berjurang yang menyenangkan; serta soundtrack yang masih mengena, yang sekali lagi menghadirkan karya-karya dari Yuzo Koshiro dan Motohiro Kawashima.

Ini adalah iklan:
Streets of Rage 4
Streets of Rage 4Streets of Rage 4Streets of Rage 4

Tentu saja ada beberapa hal baru di sini. Kini kamu bisa memukul lawan di udara serta memantulkannya untuk mendapatkan kombo yang lebih tinggi. Fitur ini sangat memuaskan untuk dilakukan, terutama jika kamu bermain bersama teman dan berhasil mengeroyok musuh di udara. Sebaliknya, jika kamu dikeroyok, ada sebuah gerakan defensive spesial yang bisa kamu lakukan. Di sini kamu akan mendapatkan kekebalan sembari memberikan damage kepada musuh. Sebagai gantinya, kamu harus rela kehilangan sedikit nyawa yang bisa kembali diisi dengan memukul lawan tanpa interupsi. Kami awalnya kurang memanfaatkan fitur ini dan kewalahan ketika bermain. Seiring perjalanan, kami mulai mencobanya dan merasa bahwa ini adalah sebuah tambahan yang brilian. Beberapa teka-teki akan betapa sulitnya beberapa lawan terpecahkan dengan menggunakan ini.

Story Mode dari Streets of Rage 4 dapat diselesaikan hanya dalam waktu kurang lebih 2 jam. Akan tetapi, game ini memang menitikberatkan kepada replay value yang tinggi. Cerita dari game ini cukup standar dan bahkan cenderung kurang berkesan. Sebagai gantinya, pemain diajak untuk semakin menguasai permainan dengan mencoba mencapai skor lebih tinggi. Salah besar jika kamu hanya memainkan game ini untuk sekali tamat, karena kedalaman gameplay - bukan cerita - yang ia tawarkan. Itulah yang saya rasakan, semakin saya bermain; mempelajari pola gerakan musuh; menyadari fungsi dari setiap gerakan; dan mempelajari masing-masing karakter (meski karakter favorit saya Adam), setiap kali saya mengulang permainan segalanya justru menjadi semakin menyenangkan. Bahkan kamu tidak perlu mengulang permainan sepenuhnya karena akan muncul Select Stage ketika kamu berhasil menamatkan sekali.

Ini adalah iklan:

Kenangan saya bersama Streets of Rage yang paling manis adalah ketika bermain bersama. Di Streets of Rage 4, kamu dapat bermain multiplayer lokal hingga empat pemain, sesuatu yang memungkinkan kegilaan dan kekacauan maksimal. Meski bermain bersama empat orang menyenangkan dan mengundang banyak tawa, bagi saya pengalaman multiplayer maksimal adalah bersama dua orang. Dengan bermain bersama, maka sebuah kombo yang kami sebut "pengeroyokan abadi" bisa kita lakukan, di mana musuh bisa lebih lama berada di udara untuk digebuki bersama. Rasanya memuaskan sekali.

Streets of Rage 4
Streets of Rage 4Streets of Rage 4

Saya juga sempat mencoba bermain online, yang sejauh ini cukup menyenangkan, meski terkendala sedikit lag. Sayang, meski mungkin hanya terjadi kepada saya saja, saya tidak bisa bergabung ke permainan orang lain dan hanya bisa membuat (host) permainan sendiri. Untungnya tidak perlu menunggu lama hingga ada orang yang bergabung.

Selain Story Mode, ada beberapa mode permainan lain di Streets of Rage 4 yang menunggu untuk dimainkan. Satu yang bisa membuat orang terus betah bermain mungkin adalah Battle Mode. Di sini kamu bisa bermain melawan pemain lain, dalam tim maupun individu, hingga empat pemain. Meski sesederhana memindahkan gameplay utama ke dalam sebuah arena terbatas dengan pemain menyerang satu sama lain, mode permainan ini adalah ide fantastis karena kamu akhirnya bisa mengadu ketangkasan melawan pemain lain, baik lokal maupun online. Jika cukup populer, bisa jadi ini dapat berkembang menjadi sesuatu yang menarik. Selain itu ada pula Arcade Mode dan Boss Rush, yang tersedia untuk mereka yang haus akan tantangan. Ketiganya membuat game ini memiliki konten yang cukup untuk dimainkan berkali-kali.

Jika ada satu hal yang menarik hati kami ketika pertama kali mendengar Streets of Rage kembali adalah audiovisualnya. Sekali lagi, Yuzo Koshiro dan Motohiro Kawashima menyumbangkan karya mereka, kini ditemani oleh Olivier Deriviere (A Plague Tale: Innocence, Vampyr, Greedfall) sebagai komposer utama. Sejak intro pertama muncul, bagi penggemar lama Streets of Rage, kamu akan terasa kembali pulang. Beberapa penggalan lagu akan terasa seperti sebuah persembahan akan soundtrack lama, dengan segelintir soundtrack yang menambahkan warna baru. Kami dengan senang hati merekomendasikan album soundtrack Streets of Rage 4 untuk kamu stream sekarang juga.

Streets of Rage 4
Halo teman lama.
Streets of Rage 4Streets of Rage 4

Visualnya juga tidak kalah menarik. Setelah berdekade-dekade berselang sejak game terakhir diluncurkan, game ini masih setia dengan gaya 2D yang kini tentu saja lebih tajam dan mendetail. Tidak lagi bergaya piksel, kini kamu bisa menikmatinya dengan visual bergaya handcrafted, baik dari karakter maupun lingkungannya. Semuanya terlihat fantastis, ditambah dengan kehadiran beberapa karakter dan musuh lama yang didesain ulang namun masih bisa dikenali identitasnya.

Meski begitu, tidak semuanya sempurna. Bos terakhir bagi saya agak antiklimaks dengan tingkat kesulitan yang tidak sebanding dengan bos-bos sebelumnya. Melempar rekan setim ke musuh juga dihilangkan, yang merupakan salah satu gerakan terkeren di Streets of Rage terdahulu. Dan tentu saja cerita yang telah tidak berkesan seperti yang sudah kami sebutkan di atas.

Streets of Rage 4 memang tidak meniti jalan terlalu jauh dari pendahulunya, tetapi kesetiaan pada akar inilah yang membuatnya patut kembali dicinta. Ia hadir dengan adonan yang tepat untuk para penggemarnya, dengan menggunakan resep lama namun dibalut dengan hiasan dan topping yang modern. Jika kamu adalah penggemar beat'em up, jangan ragu untuk mencobanya. Jika kamu adalah penggemar lama Streets of Rage, kamu membuang waktu membaca ini karena seharusnya kamu memainkannya dari tadi!

HQ
Streets of Rage 4Streets of Rage 4Streets of Rage 4

Oh iya, ada rahasia juga di sini!

08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Replay value tinggi, pertarungan seru dan menantang, banyak karakter klasik yang bisa dibuka, Battle Mode berpotensi besar.
-
Cerita kurang berkesan.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
Streets of Rage 4Score

Streets of Rage 4

REVIEW. Ditulis oleh Arya W. Wibowo

Sebuah franchise beat'em klasik telah dihidupkan kembali dan ia tak pernah sehidup ini.



Loading next content