Indonesia
Gamereactor
review
New World

New World

Setelah menghabiskan satu minggu di pulau Aeternum, sepertinya cukup untuk kami menceritakan MMO dari Amazon Game Studios ini.

HQ
New WorldNew WorldNew World

Tahun lalu saya mengunjungi pulau fiktif Aeternum untuk playtest awal, menjalajahi dunia dari para Depraved untuk pertama kalinya dan berkenalan dengan karakteristik dari New World. Berkat dasar dari game yang berupa PvP-sentris, MMO ini berhasil meyakinkan para pemain, namun di saat yang sama meminta ditambahnya konten PvE. Inilah alasannya Amazon Game Studios menunda game ini hingga setahun. Kami berhasil menikmati beberapa jam konten game ini, jadi mari kita cari tahu bagaimana hasil akhir dari game ini.

Pemain terdampar di sebuah pulau misterius, Aeternum, dan mengejar tujuan seperti MMO pada umumnya: Mempertajam kemampuan keterampilan, mengarungi berbagai macam dungeon, mengalahkan banyaknya musuh yang semakin menantang dan menjalani kehidupan bersama karakter penuh gaya berkat barang-barang yang didapatkan selama perjalanan. Dalam New World, eksplorasi berhadiahkan sebuah zat bernama Azoth, yang memungkinkan kita untuk berpindah tempat secara cepat dan mengasah peralatan. Sumber daya ini memberikan kekuatan magis pada pulau untuk menahan mereka yang mati kembali hidup dalam bentuk monster menyeramkan. Kita akan menemui berbagai musuh dengan persenjataan segudang, yang hanya bisa ditandingi dengan cakupan kemampuan keterampilan kita.

Keterampilan dibagi menjadi beberapa kategori yaitu Manufacturing (Armoring, Cooking, Jewelcrafting), Refining (Smeltering, Leatherworking, Weaving), dan Collecting (Woodworking, Harvesting, Fishing). Memberikan kita 17 kemampuan berbeda yang harus kita tingkatkan hingga lebih dari level 100 untuk bisa mengakses semua sumber daya dan konten game. Persenjataan menawarkan total hingga sebelas macam senjata didukung dengan sistem tanpa kelas. Memungkinkan kita untuk mengganti senjata dengan bebas tanpa harus terpaku pada satu saja. Beberapa senjata tidak biasa yang saya suka, seperti senapan dan kapak atau tombak, namun apapun yang dipakai gameplay penuh aksi selalu terasa kuat berkat presentasi dari audio-visual game ini. Gaya bertarung dari tiap senjata bisa disesuaikan lagi dengan adanya dua skill tree yang tersedia, yang unik untuk tiap tipe senjata namun harus dinaikkan levelnya sendiri-sendiri.

Ini adalah iklan:
HQ
New WorldNew WorldNew World

Sebagai penggemar RPG dan pemain kasual MMO, saya tertarik pada dunia New World berlatar kolonial yang didesain begitu menakjubkan. Namun kebanyakan tema game tidak lebih dari sekedar penjelasan atas alasan beberapa hal berjalan sedemikian rupa. Contohnya elemen Azoth yang menjadi alasan para pemain dan monster hidup kembali. Bahaya dari Aeternum dan dunia yang hampir terlantar hanyalah solusi naratif yang memberikan tempat untuk ekonomi yang dijalankan pemain. Ujung-ujungnya, narasi menjadi salah satu faktor yang paling tidak menarik dalam New World. Quest didesain seperti tugas standar, dengan beberapa pengecualian, yang juga menggaris bawahi hal tersebut.

Namun begitu, misi ini menawarkan dorongan untuk mengeksplor banyak tempat di pulau. Terutama di awal petualanganmu, tugas ini didesain sebagai panduan interaktif yang menjelaskan bermacam elemen PvE dan PvP pada pemain. Memilih faksi - keputusan terpenting bagi mereka yang ingin menikmati PvP - hadir sebagai salah quest pertama yang diterima. Kamu bisa memilih antara Syndicate, Marauders, dan Alliance yang berkonflik atas Aeternum mengenai bagaimana seharusnya Azoth dipergunakan.

Ini adalah iklan:

Satu level di bawah faksi, terdapat sistem guild, memungkinkan pemain dari satu faksi untuk membuat atau bergabung dengan berbagai grup. Tiap area cepat atau lambat akan dikuasai oleh sebuah faksi (dan guild yang berhubungan) setelah mendapatkan area tersebut. Pemimpin guild akan berkuasa atas area lokal itu dan menjadi tugasnya untuk meningkatkan meja kerja, menentukan nilai pajak bagi kelompok mereka maupun musuh serta menjaga pengaruh dari faksi lain di daerah tersebut dalam batas tertentu. Jika sebuah faksi memiliki terlalu banyak pengaruh di area tersebut, maka akan terjadi perang dalam bentuk PvP 50v50 untuk memperebutkan wilayah itu.

HQ
New WorldNew WorldNew World

Bahkan sebagai pemain tunggal tanpa dukungan guild, semangat dari sebuah tim bisa terangkat karena sistem ini. Kamu terdorong untuk melakukan banyak quest di area berbahaya, untuk memulai perang. Selain berkuasa atas barang yang diperjualbelikan oleh para pemain, Amazon memberikan komunitas kemampuan atas New World dalam wilayah yang dikontrol. Namun ini juga berarti bahwa guild dan pemimpin merekalah yang akan menentukan siapa berkesempatan untuk mengakses fitur terbaik yaitu 50v50 Wars.

Sebuah pendekatan yang berani, karena bisa membuat pemain yang di luar guild merasa tertinggal. Jika hubungan personal masuk mengatur permainan, pemain kasual bisa saja tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan dari New World. Ketika faksi saya, Syndicate memulai perang dengan Marauders di akhir pekan lalu, saya langsung saja mendaftar dan meningkatkan kemampuan saya dalam menggunakan tombak, kapak dan senapan dalam beberapa jam. Ujung-ujungnya saya tidak diterima untuk bergabung dan percobaan kedua terganggu akan antrian server yang begitu panjang.

Meskipun tidak bisa berpartisipasi dalam aktivitas ini, masih banyak hal untuk dilakukan. Saya sendiri begitu terdorong untuk membangun tempat sendiri dalam lingkungan pemain. Tidak disangka bahwa menambang dan mendaur ulang selama berjam-jam akan begitu menyenangkan, bahkan setelah melakukannya ratusan jam di Animal Crossing: New Horizons. Beberapa hari terlewati karena memancing, mengumpulkan tanaman khas atau membuat furnitur untuk rumahmu sendiri. Pemain dapat membeli tempat sendiri di semua area sosial jika berminat akan hal ini.

HQ
New WorldNew WorldNew World

Sejauh ini, selama bermain New World saya belum menemui adanya bug atau penurunan performa, namun menunggu antrian server bisa mencapai tiga jam bahkan masih menjadi masalah hingga seminggu setelah perilisan. Selain 50v50 Wars, Expeditions (variasi dungeon PvE dari New World), dan Outpost Rush (mode di mana dua tim berisi 20 pemain berebutan benteng dan sumber daya) memberikan keragaman. Lalu ada pula Invasions, versi PvE dari perang faksi, di mana sebuah area dipenuhi oleh Corrupted dan harus dilindungi. Rangkaian konten PvE dan PvP dari New World cukup banyak.

Bahkan mode seperti Outpost Rush atau Invasions hadir dengan ketentuan tinggi yang membutuhkan banyak pekerjaan dan grinding sebelumnya. Aktivitas ini menjadi dorongan jangka panjang yang diharapkan bisa mencakupi semua preferensi pemain. Sejauh ini saya menikmati perkembangan keterampilan dan mengenakan pakaian penuh gaya yang didapatkan dari Expeditions. Nantinya saya akan berkesempatan untuk beradu dengan musuh tingkat tinggi di Aeternum, namun untuk sekarang saya menikmati rumah di Monarch's Bluffs, merencanakan rute untuk mendapatkan besi sebanyak mungkin untuk membuat furnitur yang diinginkan.

Saya penasaran akan update yang direncanakan oleh Amazon Game Studios bagi para pemain ke depannya, apakah mereka akan menerima umpan balik dari komunitas. Dalam jangka panjang New World bisa dengan mudah terhanyut pada area sulit karena fokusnya pada grinding dan pertarungan antar guild, namun bukan itu permasalahannya sekarang. Amazon Game Studios memulai New World dengan pondasi yang kokoh, menawarkan kestabilan meski bukan tanpa kekurangan. Pada ujungnya, studio memegang janjinya dan mengembangkan game ini dengan baik, dari elemen PvP maupun PvE seperti crafting, Expeditions, serta sistem Housing. Mereka juga menciptakan dunia yang terlihat menakjubkan. Dengan tata suara serta efek visual yang membuat tiap area menjadi khas. Dalam perilisan akhir New World, saya tidak mendapatkan MMO yang saya bayangkan, namun perjalanan saya di Aeternum masih jauh dari berakhir.

New WorldNew WorldNew World
08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Bahkan senjata yang tidak biasa terasa nyata. Kemampuan crafting penuh dorongan meski melalui grinding yang panjang. Pilihan konten PvE dan PvP yang menarik.
-
Antrian panjang karena penuhnya server. Guild Wars yang bisa berujung lada nepotisme dan pilihan personal (mengasingkan grup pemain tertentu).
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
New WorldScore

New World

REVIEW. Ditulis oleh Anne Zarnecke

Setelah menghabiskan satu minggu di pulau Aeternum, sepertinya cukup untuk kami menceritakan MMO dari Amazon Game Studios ini.



Loading next content