Hitungan Mundur GOTY #3: Apex Legends

Ini adalah satu hal yang tak kami duga. Pada awal tahun ini kami diundang ke AS untuk melihat sebuah game baru misterius dari EA, dan game baru tersebut ternyata adalah sebuah shooter battle royale dari Respawn Entertainment, studio AAA yang sebelumnya memberikan kita dua game Titanfall. Kini mereka telah hadir kembali untuk mencoba dan membuat online shooter yang sempurna. Dan mereka nyaris mencapainya.

Apex Legends berlatar semesta Titanfall, namun tak seperti Titanfall 2 yang berfokus pada campaign, tidak ada fokus pada single-player kali ini dan mereka alih-alih membuat sebuah shooter yang hanya bisa dimainkan secara online.

Kita telah melihat berbagai variasi sejak peluncuran, tetapi Apex Legends mendarat dengan mode tiga pemain dan hanya itu saja. Pemain harus memilih seorang 'legend' dari beberapa petarung yang bervariasi, menyeimbangkan kebutuhan mereka dengan tim, lalu menuju ke medan perang untuk menjadi orang terakhir yang bertahan.

Jika kamu ingin menjadi kritis, kamu mungkin bisa beralasan bahwa game ini bisa lebih hebat lagi jika ia memiliki karakter yang lebih banyak. Meski begitu, banyak dari mereka yang bermain pada saat peluncuran dan terus bermain setelahnya merasa bahwa setiap karakter terasa seimbang satu sama lain. Hal itu menghasilkan sesuatu yang bagus untuk game ini, membuatnya kompetitif untuk semua pemain. Beberapa tambahan pascapeluncuran telah mendapatkan rasa skeptis dari beberapa pihak, tetapi pada umumnya kami menyukai kombinasi kemampuan dan bagaimana mereka saling bekerja sama. Tentus aja, kerja sama tim merupakan pusat dari pengalaman Apex, dan menggunakan kemampuan bersama rekan setim merupakan cara pasti untuk tetap kompetitif. Kamu tak bisa memenangkan semuanya, tetapi pemikiran cerdas dan koordinasi tim akan selalu memberikanmu keuntungan.

Salah satu aspek menonjol dari Apex Legends adalah persenjataannya. Seperti game serupa, kamu harus mencari peralatan dengan menjelajahi arena. Terdapat berbagai upgrade yang tersedia, yang bisa membuatmu semakin berbahaya, plus perisai dan health pack untuk melindungimu. Bagian loot dari game sangatlah penting karena senjata yang bagus akan memengaruhi ketahananmu. Kami menyukai pilihan yang ada di sini dan beberapa dari mereka memiliki kepribadian yang membuat kamu ingin bermain lagi dan lagi.

Kepribadian itu juga terasa di karakter-karakternya, para Legends. Mereka memiliki kemampuan yang diseimbangkan dengan baik, mereka semua efektif dengan cara mereka sendiri. Kami memiliki beberapa karakter favorit selama kami bermain, tentus aja, tetapi secara keseluruhan mereka semua seimbang dan selalu ada alternatif bagus ketika pemain lain sudah memilih karakter favoritmu duluan.

Ini bukanlah tahun yang sempurna bagi shooter Respawn ini, beberapa mengkritik monetisasi dari game, begitu juga frekuensi atas konten baru (Epic memanjakan pemainnya dengan update berkala pada Fortnite, tetapi penting bahwa Epic adalah sebuah pengecualian karena game dengan anggaran lebih kecil tak akan mampu mengikutinya), tetapi secara umum, event musiman dan mode game spesial telah berhasil membuat game ini terus ramai dan terasa segar.

Kami baru saja menyebutkan Epic dan Fortnite, tetapi kita juga bisa memasukkan PUBG di sana, karena tantangan terbesar Apex Legends adalah kompetisi dengan dua raksasa di genre ini. Kami telah melihat game bagus tersingkir ketika bersaing dengan mereka beberapa tahun ini, tetapi usaha Respawn telah membuat mereka bertahan dan menjadikan mereka di antara game-game tersukses (meski tentu saja dukungan EA membantu).

Dengan rencana esport sedang disusun, konten baru sedang dikerjakan, dan pondasi yang kokoh, masa depan terlihat cerah untuk Respawn dan Apex Legends. Tak hanya ia sukses bersaing bersama game-game terbesar di genre ini selama setahun, tetapi ia juga menyambut pergantian tahun dalam kondisi yang hebat. Mengingat ia sama sekali gratis (kecuali kamu ingin membeli kosmetik), segalanya menjadi lebih impresif lagi.