Indonesia
Gamereactor
artikel
Halo: The Master Chief Collection

Halo: The Master Chief Collection - Greatest Hits

Dengan enam game dan 60+ misi campaign yang ada dalam Master Chief Collection, kami ingin membagikan momen-momen terbaik yang dimiliki seri Halo menurut kami.

HQ
HQ

Seiring hadirnya Halo: The Master Chief Collection di PC secara bertahap, juga menyambut Halo Infinite yang akan segera datang, kami menilik kembali game-game utama di seri ini dan memilih misi favorit kami. Dan tidak terhindarkan lagi bahwa akan ada beberapa spoiler di daftar greatest hits Halo versi kami.

Halo: Reach - Noble Actual - Ada beberapa level dari Reach yang kami pertimbangkan untuk daftar ini, tapi paling baik memang memulainya dari awal, dan Noble Actual adalah misi pembuka yang hebat dari semua tolak ukur. Hal yang menjadikan misi ini sangat menarik adalah fakta bahwa kita sudah tahu persisnya apa yang akan terjadi, tapi tetap saja ketegangannya semakin meningkat dan meningkat hingga klimaksnya dan kita pun kembali melepaskan tembakan headshot demi headshot seperti dikejar setan. Tentunya, nama misi ini mengacu ke perkenalan kita kepada Noble Team, unit Spartan elit yang bertarung bersama kita sepanjang campaign yang keren ini - karya terakhir Bungie di franchise Halo. Kita berperan sebagai Noble 6 yang misterius, yang bergabung dengan timnya tepat pada waktunya bertarung melawan pasukan Covenant yang mendarat di planet Reach.

Halo: The Master Chief Collection
Ini adalah iklan:

Halo: Reach - Long Night of Solace - Misi ini bisa dikatakan misi terbaik dari game perpisahan Bungie. Long Night of Solace adalah misi dengan beberapa bagian yang berhasil memberikan yang terbaik dari semua sisi. Pertama, ada sekuens yang mengharuskan kita dan rekan-rekan kita bertarung di pantai (dan kami rasa sekuens yang dimaksud bahkan lebih baik daripada pertarungan pantai di Cartographer - ya, memang sebagus itu), lalu kita pun mengendarai sebuah pesawat Sabre untuk sekuens shoot 'em up tiada banding, sebelum bertarung melalui sebuah pesawat Covenant yang mengorbit planetnya demi mengantarkan pukulan telak ke pasukan invasi. Juga ada twist yang begitu menohok di akhir yang tidak akan kami bocorkan di sini, tapi tidak diragukan lagi, setiap bagian misinya begitu membekas di ingatan dan kami rasa misi ini tidak boleh dilewatkan.

Halo: Reach - Pillar of Autumn - Petualangan kita di Reach mencapai akhirnya dengan Pillar of Autumn, saat sisa-sisa Noble Team berupaya sebisa mereka untuk membantu pesawat yang menjadi judul misi ini untuk kabur dari planet Reach dengan kargo bawaannya yang berharga. Hasilnya adalah pertarungan berpacu melawan waktu saat kita dan teman regu kita mempertaruhkan segalanya demi menyelesaikan misi ini. Kenyataannya, Pillar of Autumn berakhir dengan sebuah misi penutup, berjudul Lone Wolf, yang berisi para Noble 6 bertarung melawan para Covenant penjajah hingga akhir yang pahit. Konten yang begitu menohok, tetapi tidak apa karena harapan terus hidup; saat UNSC harus pergi, sekilas kita diperlihatkan seorang Spartan yang sedang tertidur bernama John 117.

HQ

Halo: Combat Evolved - Pillar of Autumn - Tidak, ini bukan typo. Misi pertama Halo: Combat Evolved mengusung nama yang sama dengan level terakhir Reach. Cukup menarik bahwa misi main campaign pertama dan terakhir yang dibuat Bungie untuk seri Halo dimulai dan diakhiri dengan UNSC Pillar of Autumn. Tentu saja, misi ini berlatar di atas pesawat yang ikonik tersebut. Covenant baru saja masuk, membangunkan Master Chief dari tidurnya dan membuatnya siap beraksi. Hasilnya adalah pertarungan yang membuat pesawatnya terdampar ke cincin halo yang menjadi nama seri ini. Tapi pertemuan pertama dengan Covenant tersebut, dengan Grunt dan Elite yang berlarian ke sana ke mari selagi kita bereksperimen dengan senjata buatan manusia maupun alien untuk pertama kalinya, telah menjadi momen legendaris. Misi inilah yang kemungkinan besar menjadi kenangan pertama bagi sebagian besar orang, dan mungkin masih menjadi yang terbaik pula.

Ini adalah iklan:

Halo: Combat Evolved - The Silent Cartographer - Cincin halo yang menjadi tempat petualangan Master Chief dan krunya ternyata merupakan tempat yang aneh dan menarik dan ceritanya semakin kompleks di misi keempat Halo CE ini. Misi ini menjadi contoh sempurna pendekatan yang dipakai Bungie untuk seri ini, dengan sandbox luas yang berisi berbagai musuh bisa kita lawan sesuai pertimbangan kita. Dengan banyak aksi menggunakan Warthog dan pertempuran yang sangat intens, misi menjelajahi pusat cincin halo ini tetap awet dalam kenangan. Jalankan misi ini dalam tingkat kesulitan Heroic atau Legendary dan rasakan pengalaman Halo yang semestinya.

Halo: Combat Evolved - 343 Guilty Spark - Yang satu ini pilihan mudah sepertinya dapat menjadi misi pertama di kebanyakan daftar sejenis. Mengapa? Karena 343 Guilty Spark sebenarnya adalah level saat dua menjadi tiga, yakni saat perang antariksa biasa antara umat manusia dan Covenant menjadi perang tiga arah dengan adanya Flood yang menjajah seri Halo, mengubah dinamikanya secara permanen. Awalnya kita menembaki Grunt, merasa situasi aman terkendali, dan mendadak kita dikejar-kejar oleh kerumunan makhluk parasit tak kenal lelah yang menyerbu Chief entah dari mana. Misi heboh ini tidak memberikan waktu beristirahat dan betul-betul membuktikan serta menggarisbawahi satu hal: game ini sangat spesial.

Halo 2 - Outskirts dan Metropolis - Kami sekarang bermain curang dan menempatkan dua misi bersamaan karena mereka menyambung ke satu sama lain dengan sangat mulus. Di Outskirts, kita bertempur di jalanan New Mombasa. Misi ini juga menjadi misi pertama di 2 yang menempatkan kita di atas roda kendaraan (yang mungkin menjadi alasan mengapa kami sangat menyukainya). Lalu laganya berlanjut ke Metropolis; penggemar gamenya mungkin ingat saat kita bertemu dengan Scarab. Kalau kamu tidak tahu, platform senjata raksasa yang bisa berjalan tersebut merupakan tantangan yang pelik dan perjumpaan pertamamu dengan salah satunya bisa jadi salah pertarungan boss paling keren sepanjang sejarah FPS. Hiperbolis? Mungkin, mungkin juga tidak, tapi melihat Master Chief berjalan santai dari puing-puingnya setelah pertarungan usai...Yah, kami sampai bergidik mengingatnya.

Halo 2 - The Arbiter - Kami melengkapi tiga serangkai ini dengan menyorot The Arbiter sebagai rekomendasi terakhir kami dari Halo 2. Untuk pertama kalinya di serial ini (pada waktu itu) kita bisa menjadi karakter selain Chief, dan Bungie tidak tanggung-tanggung: karakter yang dimaksud adalah Arbiter yang sedang memburu para heretic untuk pihak Covenant. Dengan soundtrack yang ditulis Incubus, pengisian suara oleh aktor Keith David, dan metode penjelajahan yang membuat Arbiter terasa unik dimainkan, misi ini pastinya menjadi satu level yang terkenang dari seluruh seri Halo, walau mungkin bukan yang terbaik (dan karena kita baru saja menamatkan Outskirts dan Metropolis, baiknya kita lanjutkan saja agar jadi hat-trick).

HQ

Selamat! Kamu sudah separuh jalan membaca artikel ini.

Halo 3 - Tsavo Highway - Jika ada satu hal yang selalu berhasil Halo implementasikan, itulah pertarungan dengan kendaraan. Tsavo Highway adalah contoh yang bagus untuk ini, karena misinya menempatkan Master Chief di kursi pengemudi dan memintanya untuk menginjak pedal gas sekencangnya. Tapi jangan salah, misi ini bukan sekadar kejar-kejaran ala Fast and Furious, karena kamu juga harus sering turun untuk melumat Grunt menjadi lendir biru lengket. Terlebih lagi, kamu harus melakukannya sembari melindungi sekelompok marinir yang, jujur saja, lebih membahayakan diri mereka sendiri. Menjaga sekelompok manusia ringkih tanpa peningkatan artifisial, sembari membidik Jackal berjarak ratusan meter, menggasak Brute, dan meledakkan turret Shade menjadi puing, merupakan puncak sempurna sistem pertarungan Halo. Travo Highway adalah misi yang begitu ikonik karena ia memberikan pemain sekilas dari sistem yang menunggu mereka di game-game berikutnya. Tapi lebih dari itu, misi ini juga merupakan perjumpaan pertama dengan Warthog di Halo 3. Dan saya rasa kita semua bisa sepakat: Warthog adalah kendaraan paling keren di Halo.

Halo 3 - The Ark - The Ark adalah level pertama dari dua level yang meminta Master Chief menemukan Cartographer demi menghentikan Prophet of Truth menembakkan Halo Rings. Namun, sepanjang misi The Ark, tidak banyak aksi pencarian, dan sebagai gantinya, kita harus meledakkan beragam benda, biasanya berupa kendaraan. Baik itu berarti mengendarai Gauss Warthog yang terasa sangat greget dengan salah satu senjata yang terdengar paling memuaskan, ataupun memilih scorpion yang lebih efisien sekaligus, jujur saja, mengerikan, tidak ada jawaban yang salah. Pilihan manapun yang kamu sukai, menjatuhkan Scarab yang menjulang tinggi selalu menjadi kenangan yang istimewa. The Ark juga menghadirkan salah satu adegan paling sedih sepanjang sejarah Halo, adegan yang dapat membuat penggemar Spartan paling tangguh pun menitikkan air mata: wafatnya Major Avery Johnson.

Halo 3 - The Covenant - Melanjutkan kejadian di The Ark, misi The Covenant menjanjikan lebih banyak lagi pertarungan kendaraan, namun kali ini dengan fokus di serangan udara. Sepanjang misi ini, Master Chief diminta untuk menghentikan Prophet of Truth sebelum ia bisa menembakkan Halo Rings, tindakan yang sudah dinanti-nanti banyak penggemar semenjak sekian lama. Mengingat tingkat keberhasilan Chief, kita masih menunggunya, tapi bukan berarti menggagalkan rencana Prophet of Truth tidak terasa menggembirakan. The Covenant meminjam bagian-bagian terbaik dari misi-misi besar di Halo 3 dan menggabungkan mereka menjadi level yang lebih terasa sebagai sandbox. Kebebasan yang diberikan memang tidak paripurna, tetapi kesempatan menembak hornet demi hiburan ringan, dengan laser spartan di kantong belakangmu, menjadikannya salah satu misi yang paling seru nan menggelegar di Halo 3.

HQ

Halo 3: ODST - Coastal Highway - ODST acap kali menjadi bagian franchise yang dilupakan, tapi bukan karena ia merupakan game yang buruk, tetapi karena judul-judul lainnya sebegitu bagusnya. Sebagai contoh, misi Coastal Highway adalah contoh sempurna level Halo yang seharusnya, walau di game Halo tanpa Chief. Misi ini memiliki hampir semua kendaraan yang bisa kita bayangkan (bahkan Elephant), dan ada lebih banyak kesempatan untuk mengokang senapan yang unik dibandingkan sebagian besar misi lainnya. Dan, yang paling keren, kita berkesempatan adu tanding melawan beberapa hunter. Gabungkan semuanya, dengan bumbu mekanisme Firefight dari ODST menjelang akhir, dan kita mendapatkan misi terakhir yang begitu mantap dengan kualitas yang bahkan layak dijalankan Chief.

Halo 4 - Dawn - Saat Bungi meninggalkan Microsoft dan melepas hak mereka terhadap Halo, 343 Industries mengambil alih tali kekangnya. Ekspektasi yang ada begitu tinggi. Pastinya, setelah tamatnya Halo 3 dan Reach, hanya sedikit yang tahu rencana berikutnya untuk Halo, tapi 343 melihat bahwa ada cahaya harapan di ujung terowongan. Misi pertama di Halo 4, Dawn, hampir dapat dianggap sebagai kelahiran kembali Master Chief dengan menyajikan cobaan yang sama dengan yang ia hadapi di awal Combat Evolved. Setelah bertahun-tahun dibekukan dalam cryo-sleep, Chief terbangun dan menemukan dirinya berada di sisa-sisa pesawat UNSC Forward Unto Dawn yang melayang di kekosongan ruang angkasa nan dingin. Tak disangka, pikiran pertama Chief adalah membantai alien. Demikianlah, berbekal sebuah pistol dan pukulan baja, Master Chief kembali bekerja dan memulai kelahiran era baru Halo dalam prosesnya.

Halo 4 - Reclaimer - Tidak banyak hal yang lebih keren dibandingkan menghabiskan keseluruhan sebuah level Halo dengan mengendarai tank seukuran gudang. Dan itulah yang disajikan Reclaimer. Sebagai Chief, tugas kita adalah untuk naik dan turun sebuah tank Mammoth selagi ia menyeruak melewati area yang penuh debu, menghancurkan berbagai komponen Particle Cannon milik Covenant sepanjang rentang perjalanan kita di level ini. Tapi hidup tidak seindah itu, karena Cortana rusak perlahan selama misi ini, menjadikannya lebih tidak terkendali dan mengharuskan Chief berupaya lebih keras demi menyelamatkan rekan AI-nya tersebut.

Halo 4 - Shutdown - Mengingat skala besar arahan visual seri Halo, mungkin terasa agak aneh menyebutkan bahwa Shutdown memiliki beberapa pemandangan paling menakjubkan sepanjang serinya. Di level ini, Chief menjadi pilot pesawat Pelican miliknya saat ia terjun menerjang bahaya (seperti biasa), untuk menghentikan Didact yang kejam sebelum ia bisa keluar dari permukaan planet. Dengan level-level liarnya yang berkisar pada menuruni sebuah pilar vertikal secara perlahan, hingga ruang angkasa yang memukau di atmosfir Requiem, misi Shutdown ini menyajikan visi sci-fi yang sungguh menakjubkan.

HQ

Halo 5: Guardians - Swords of Sanghelios - Kami tahu Halo 5 tidak termasuk dalam Master Chief Collection (atau belum?), tapi mengingat perjalanan kita sepanjang artikel ini, rasanya kejam kalau tidak memasukkannya. Dan misi Swords of Sangheilos merupakan contoh sempurna konten yang dibawakan Halo 5. Ia dirancang berkisar sebuah level yang mencolok secara visual dan penuh aksi, terutama karena kita mendapat kesempatan mengenakan mech suit Mantis yang begitu kuat untuk sementara waktu. Swords of Sangheilos memiliki banyak ceruk untuk dijelajahi, tapi mungkin kekuatan terbesarnya terletak di variasi pertempuran yang ada, silih berganti antara jarak jauh, latihan menembak jitu, hingga pertarungan jarak dekat yang personal di koridor batu pasir yang sempit. Misi ini juga merupakan salah satu dari jalinan cerita Halo 5 yang menempatkan kita melawan Covenant semata, yang pastinya membuat penggemar lama Halo semakin senang.

Apakah kami telah lalai dan melewatkan favoritmu? Lempar sticky bomb di bagian komen di bawah dan beritahu kami!

HQ

Teks terkait

0
Halo: Reach RemasteredScore

Halo: Reach Remastered

REVIEW. Ditulis oleh Mike Holmes

Game Halo terakhir dari Bungie menjadi entri pertama dari serial tersebut yang mendarat di PC setelah bertahun-tahun, dan secara keseluruhan, itu adalah sebuah kehadiran kembali yang hebat.



Loading next content