GOTY 19: Studio Terbaik

Berapa kali kamu menonton kredit sampai akhir setelah menyelesaikan permainan? Jika tidak, kamu harus mencobanya. Ini adalah daftar semua orang berbakat yang menaruh cinta dan upaya mereka untuk membuat sesuatu yang hebat, dan tahun ini ada beberapa yang berhasil menonjol dari yang lain. Apakah itu menjaga performa atau kehadiran baru yang berani, ini adalah lima studio yang benar-benar menarik perhatian pada tahun 2019.

ZA / UM

Ada sangat sedikit developer, artis, atau bahkan orang yang bisa melakukan hal yang benar pada percobaan pertama mereka. Saat kamu memainkan Disco Elysium untuk pertama kalinya, akan mudah untuk mengasumsikan bahwa ini dibuat oleh tim developer game yang sangat berpengalaman yang telah menguasai keahlian mereka. Itulah yang membuat ZA / UM begitu istimewa, karena Disco Elysium adalah judul debut mereka. Ia muncul entah dari mana, meledakkan ekspektasi kami tentang standar RPG isometrik dengan narasi fenomenal yang diisi dengan humor gelap, penuh empati, dan bahkan beberapa pengungkapan yang mengejutkan. Berbasis di Estonia dan dikepalai oleh Robert Kurvitz, kami hanya bisa berharap bahwa game ZA / UM berikutnya sama menakjubkannya.

FromSoftware

Entah bagaimana, FromSoftware membuat mengembangkan game yang luar biasa terlihat mudah - yang ironis, mengingat tingkat kesulitan yang dimiliki banyak game mereka. Sekiro: Shadows Die Twice adalah satu lagi hit mereka, satu lagi bentuk Souls-like mereka, namun dengan segudang perubahan cerdas dan tambahan untuk menjaga semuanya tetap segar. Tak ada lagi sudah kastil gothic, katakombe, ruang bawah tanah, dan jalan-jalan berlumur darah di Lordan dan Yharnam. Sekiro mengambil latar sejarah Jepang dengan kuil dan benteng kunonya, mengubah pertempuran untuk berfokus pada tangkisan dan mematahkan postur musuh. Tambahkan stealth dan fitur platforming yang menyenangkan, sembari menjaga segala khas FromSoftware tetap ada, dan kamu mendapatkan sebuah game klasik modern lainnya. FromSoftware memiliki salah satu tingkat kesuksesan terbaik dalam bisnis ini, dan kemampuannya untuk menghasilkan game berkualitas berada di sana dengan yang terbaik.

Obsidian Entertainment

Spesialis RPG ini telah melihat dan mengalami kedua sisi industri game modern. Studio ini telah mengembangkan beberapa game independen yang hebat, seperti Pillars of Eternity, tetapi ia juga bekerja dengan lisensi dan membuat Fallout yang fantastis, New Vegas, sembilan tahun lalu. Setelah mereka diakuisisi oleh Microsoft dan Bethesda memutuskan bahwa Fallout 76 adalah ide yang bagus, sepertinya kita tidak akan pernah bisa kembali ke New Vegas. Untungnya, Obsidian kembali menjadi sorotan bersama The Outer Worlds dan menghadirkan apa yang diinginkan para penggemar New Vegas, namun dengan latar luar angkasa. The Outer Worlds adalah RPG open world berbasis karakter dan berhasil memenuhi banyak harapan. Ada banyak pilihan untuk dibuat, dialog cerdas, dan momen konyol ketika kamu melawan (atau membantu) para konglomerat korporasi jahat.

Remedy Entertainment

Salah satu tren yang lebih populer selama beberapa tahun terakhir adalah munculnya game-game multiplayer yang besar dan populer dan yang secara tidak sengaja berarti lebih sedikit permainan single player yang digerakkan oleh cerita - atau setidaknya yang bukan dunia terbuka. Hadirlah Remedy, terkenal atas Max Payne, Alan Wake, dan Quantum Break, deretan game yang sukses memutar otak pemainnya, dan telah berhasil melakukannya lagi dengan Control. Memang, film thriller aksi psikologis ini memiliki narasi hebat dan tampilan brutal unik yang hanya bisa datang dari mereka, dan mereka sendiri. Ada banyak aksi yang dibalut kekuatan telekinetik gila yang menghasilkan pertempuran yang menarik, sementara teka-teki alam lainnya akan membuat kamu berpikir lama setelah kamu meletakkan controller. Petualanganmu di The Oldest House memang akan menjadi sesuatu yang penuh halusinasi. Berkat kecenderungan Remedy menuju perilisan multiplatform, kini semua orang bisa tersesat dalam yang satu ini.

Respawn Entertainment

Bukan rahasia lagi bahwa pengembangan game itu sulit. Dengan ratusan karyawan berbakat, anggaran yang perlu dihormati, dan ekspektasi tinggi - mengeluarkan hanya satu permainan hebat adalah prestasi tersendiri. Itu sebabnya Respawn berdiri sebagai studio terbaik tahun ini dengan tidak satu, tetapi dua game yang sangat baik yang mengejutkan kami.

Entah dari mana, muncul Apex Legends, diam-diam diumumkan sebagai pesaing baru battle royale, memasuki pasar yang banyak pengembang telah mencoba dan gagal untuk menaklukkan setelah Fortnite dan PUBG mencuri pertunjukan. Apex, di sisi lain, menjadi raksasa dalam waktu singkat dengan lebih dari 50 juta pemain - peluncuran permainan gratis yang paling sukses dalam sejarah. Itu bisa jadi berkat aksi first person yang cepat dan tajam yang dikenal dari seri Titanfall, yang telah disesuaikan dengan baik untuk format berdiri pemain terakhir.

Di sisi lain, ada Star Wars Jedi: Fallen Order. Setelah berhasil membuat permainan multiplayer yang sangat sukses, masuk akal bagi Respawn untuk mengembangkan pengalaman single player yang luar biasa juga, terutama mengingat sudah berapa lama sejak game solo besar terakhir yang dibuat di Galaksi Nun Jauh di Sana. Memadukan alam semesta Star Wars dengan pertempuran yang terinspirasi dari Dark Souls dan desain dunia Metroidvania yang luas, banyak orang langsung terpesona. Bagaimana mereka meluncurkan kedua game ini dalam satu tahun adalah luar biasa, semoga saja mereka dapat terus bekerja dengan baik dengan apapun yang alam mereka buat selanjutnya.